Hemodialisa

Hemodialisa
Cuci Darah RS Meilia

Artikel Layanan Hemodialisa

Artikel Layanan Hemodialisa
Hemodialisa Clinic

Jumat, 17 Juni 2011

Sekilas Ginjal



Keberadaan organ ginjal dalam tubuh terbilang vital, hal tersebut dikarenakan ginjal memiliki fungsi utama guna menyaring darah kotor atau darah yang tercampur sisa metabolisme tubuh. Proses penyaringan tersebut akan dikeluarkan bersamaan melalui urine atau air seni. Sedangkan untuk darah yang sudah bersih setelah disaring tadi dikembalikan ke tubuh. Bila terjadi kerusakan ginjal, sudah barang tentu sisa metabolisme dan air tidak dapat dikeluarkan dari tubuh.

Bila kemudian kondisi tersebut mencapai kadar tertentu, maka sisa metabolisme itu dapat meracuni tubuh sampai dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, dan pada akhirnya dapat menimbulkan kematian. Sehingga bila mengalami gagal ginjal, maka diperlukan proses cuci darah.

Pada cuci darah ini fungsi ginjal digantikan oleh mesin, darah yang berasal dari pembuluh darah dimasukkan ke dalam selang kecil yang terhubung dengan mesin tadi atau disebut Dializer. Didalam Dializer ini darah akan mengalami penyaringan yang dilakukan oleh membran, sampah hasil saringan ini akan dicampur dengan larutan yang disebut dialisat, dan dibuang untuk selanjutnya diganti dengan cairan dialisat yang baru. Kemudian darah yang sudah disaring dan bersih dimasukkan ke dalam tubuh kembali. Proses ini mempunyai fungsi seperti ginjal sehingga menjadi terapi dalam menggantikan fungsi ginjal normal.

Untuk gagal ginjal akut, biasanya dilakukan cuci darah sambil menunggu perbaikan fungsi ginjalnya, sedangkan untuk gagal ginjal kronik, harus dilakukan terus menerus, biasanya 3 kali seminggu dan setiap kali proses berlangsung sekitar 3-5 jam. Yang harus dipikirkan adalah biayanya yang cukup besar dan mempunyai efek samping yang cukup banyak seperti tekanan darah rendah, pembekuan darah, infeksi, sakit kepala, mual, muntah, anemia, kram otot, dan detak jantung tidak teratur. Alternatif lain bagi penderita gagal ginjal kronik adalah melakukan cangkok ginjal apabila tidak ingin melakukan cuci darah terus menerus, tetapi proses pencangkokan ginjal ini sangat rumit sekali dan yang pasti memakan biaya yang besar sekali, karena itu sayangilah ginjal anda dan jagalah selalu agar tetap sehat.

MEILIA HEMODIALISIS CENTER



Kembali RS Meilia Cibubur mengadakan terobosan dalam pengembangan layanan kesehatan paripurna, dengan mengandeng mitra kerjasama dalam pengembangan Klinik Hemodialisa akan dibuka klinik layanan yang bertujuan membantu penderita gagal ginjal untuk mendapatkan layanan cuci darah secara rutin dan berkala, sekaligus mendapatkan terapi terpadu dari para profesional dibidang hemodialisis.

Sesuai dengan rencana, maka pada medio awal Oktober 2010, akan sudah mulai beroperasi secara efektif Klinik Hemodialisa dalam mendukung serta membantu masyarakat untuk mendapatkan kemudahan akses guna mendapatkan layanan cuci darah yang berkualitas dan terjangkau. Bersama dengan PT Mitra Medika Ekstra yang telah berpengalaman dalam mengembangkan layanan klinik hemodialisa, direncanakan akan memfungsikan 5 unit mesin pencuci darah.

Sesungguhnya hemodialisis adalah sebuah terapi medis. Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti darah dan dialisis yang berarti dipisahkan. Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Penggganti Ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan fungsi gingjal, baik akut maupun kronik. Prinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses dufusi dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme tubuh.

Hemodialisis dapat dikerjakan untuk sementara waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk seumur hidup (misalnya pada Gagal Ginjal Kronik). Pada dasarnya untuk dapat dilakukan Hemodialisa memerlukan alat yang disebut ginjal buatan (dialiser), dialisat dan sirkuit darah. Sebagian besar penderita gagal ginjal di Indonesia diakibatkan penyakit hipertensi dan kencing manis (diabetes melitus), menurut pakar ginjal dari Bandung, Prof Dr Rully MA Roesli, SpPD.

Di Indonesia, tercatat setidaknya baru 10 persen dari sekitar 40 ribu orang penderita gagal ginjal di Indonesia yang mampu membiayai cuci darah khususnya mereka yang peserta Askes dan asuransi kesehatan swasta lain. Untuk itu, MEILIA HEMODIALISIS CENTER dibuka dalam upaya memperbesar saluran serta aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan layanan cuci darah.

Klinik Cuci Darah Rujukan di RS Meilia Cibubur




MEILIA (Depok) : Kembali lagi...!! RS Meilia Cibubur membuka salah satu fasilitas layanan bagi penderita gagal ginjal, Klinik Cuci Darah-Meilia Clinic Hemodialisis adalah salah satu bentuk komitmen akan totalitas pemberian layanan secara paripurna bagi masyarakat.

Selama ini, permasalahan yang dihadapi bagi para penderita gagal ginjal adalah ketersediaan tempat cuci darah maupun klinik hemodialisis. “Kami memberi solusi akan aksesibilitas bagi masyarakat untuk menjangkau layanan hemodialisa, baik dalam konsepsi perawatan yang menyeluruh disertai dengan layanan yang terbaik,” ungkap Dr Lubna A Sadat- Kepala Rawat Jalan RS Meilia.

Dilandasi dengan konsep akan layanan yang memberikan kepuasan bagi pasien, keterjangkauan serta Salah satu permasalahan kesehatan yang banyak dialami dimasyarakat adalah penyakit gagal ginjal, pada dasarnya mekanisme RS Meilia Cibubur membuka