tag:blogger.com,1999:blog-77650510552983372792024-02-10T17:48:37.163-08:00Pusat Cuci Darah-HemodialisaUnknownnoreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-43332218433527675722014-07-18T00:14:00.002-07:002014-07-18T00:14:22.689-07:00Diet Pasien Gagal Ginjal
<div align="JUSTIFY">
Untuk pasien dengan gagal ginjal, asupan makanan dan
cairan akan membuat pasien menjadi lebih sehat, karena didapatkan
banyak pasien gagal ginjal dengan malnutrisi terutama akibat dari
rendahnya konsumsi makanan, perasaan mual, pembatasan diet, serta
pengobatan yang dapat menyebabkan efek samping saluran pencernaan,
oleh karena itu diperlukan pengaturan diet yang seimbang dan tepat
untuk pasien gagal ginjal, berikut adalah diet yang tepat pada pasien
dengan gagal ginjal :</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
1.Cari tahu berat tubuh ideal</div>
<div align="JUSTIFY">
Pasien harus selalu menimbang badannya setiap hari,
jika terjadi kenaikan atau penurunan berat badan yang terlalu banyak,
pasien harus segera menghubungi dokternya. Karena kenaikan berat
badan yang terlalu banyak yang terjadi bersamaan dengan bengkak dan
sesak dapat merupaka tanda – tanda terjadinya kelebihan cairan
dalam tubuh pasien</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
2.Memenuhi kebutuhan kalori/energi dan protein
sehari – hari</div>
<div align="JUSTIFY">
Kebutuhan energi bagi pasien dengan gagal ginjal
adalah 30 – 35kkal/kgBB/hari, berat badan yang dimaksud adalah
berat pada saat pasien tidak bengkak.</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
Sebelum pasien menjalani cuci darah, pasien biasanya
menjalani diet rendah protein, namun setelah menjalani cuci darah
jumlah dari asupan protein dapat ditingkatkan secara perlahan, jenis
– jenis makanan yang mengandung protein yaitu daging segar, daging
ayam, ikan dan <em>seafood</em> lainnya, telur, serta produk susu,
walaupun asupan protein juga harus tetap dibatasi, pasien dapat
bertanya kepada dokter lebih lanjut untuk mengetahui berapa jumlah
protein yang tepat untuk dikonsumsi pasien dialysis. Karena kebutuhan
protein pada pasien sangat bergantung pada jenis gagal ginjal yang
dialami pasien dan cuci darah yang dijalaninya.</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
3.Rendah natrium</div>
<div align="JUSTIFY">
Natrium adalah mineral yang sering ditemukan secara
natural pada makanan, biasanya banyak terdapat pada garam dan daging
yang diproses seperti sosis, snack – snack yang asin seperti
crackers maupun keripik, <em>ham</em>, dan <em>bacon. </em>Memakan
terlalu banyak natrium akan menyebabkan pasien selalu haus dan
menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
4. Mengurangi asupan cairan</div>
<div align="JUSTIFY">
Cairan disini tidak hanya berbentuk air tetapi juga
segala makanan yang berbentuk cairan pada suhu kamar, buah – buahan
dan sayuran juga mengandung banyak cairan sehingga harus dilakukan
penghitungan cairan juga terhadap makanan tersebut. kebutuhan cairan
dihiting dari berat kering pasien yaitu berat saat pasien baru saja
menjalani hemodialisa saat semua cairan berlebih sudah dibuang,
biasanya kebutuhan cairan antara 500 -1000 ml per harinya, namun
pasien harus bertanya lebih lanjut ke dokternya berapa cairan yang
sebenarnya diperbolehkan utnuk dikonsumsi.</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
Cara mengontrol rasa haus dalam menjalani
pengurangan asupan cairan antara lain dengan mengurangi makanan asin
yang dapat merangsang rasa haus, minum air secara perlahan dengan
gelas berukuran kecil, bekukan minuman dalam bentuk es batu berukuran
kecil dan kunyah secara perlahan.</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
5. Mengurangi kadar kalium</div>
<div align="JUSTIFY">
Kalium adalah elektrolit yang dapat mempengaruhi
ritme dari jantung, biasanya kadar kalium akan meningkat akibat
proses cuci darah. Makanan – makanan yang mengandung kadar kalium
yang tinggi adalah alpukat, buncis, kiwi, jeruk, kentang, bayam,
pisang, yoghurt, kismis, jambu, kentang, kacang</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
6. Mengurangi mineral fosfat</div>
<div align="JUSTIFY">
Dalam keadaan gagal ginjal fosfat akan menumpuk
dalam darah sehingga menarik kalsium dari tulang dan menyebabkan
tulang rapuh dan mudah patah. Makanan yang kaya akan fosfat antara
lain susu, keju, es krim, buncis, kacang polong, minuman bersoda,
bir, coklat, dan kacang – kacangan.</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
(disadur dari berbagai sumber) </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-4400294394818611032012-06-17T22:29:00.001-07:002012-06-17T22:29:38.011-07:00Klinik Hemodialisa Wing ke-IISesuai dengan kebutuhan akan penambahan layanan cuci darah, maka RS Meilia membuka kembali wing ke-II untuk keperluan pelayanan bagi pasien, dimana pada wing ke-II ini dipergunakan untuk kebutuhan tindakan cuci darah yang lebih kompleks dan dapat dilaksanakan secara mobile, dimana pasien dapat dilakukan cuci darah pada lokasi perawatan.<br />
<br />
Hubungi kami di: 0856-91-843-843 atau 021-844-4444 ext 1041 atau chat PIN BB: 22450218<br />
<br />
Terima kasih<br />
Salam Sehat<br />
<br />
AdminUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-82086881971923359662011-10-24T02:50:00.000-07:002011-10-24T02:51:15.862-07:00Regular Seminar RS Meilia<br />
<div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; margin-bottom: 0in;">
RS MEILIA (Depok) : Kembali RS Meilia melakukan edukasi bagi para pasien Hemodialisa. Acara yang berlangsung pada Kamis (20/10) tersebut diikuti oleh 30-an pasien. Bertempat di Auditorium lt 3, kegiatan tersebut berlangsung semarak dengan diisi oleh diskusi mengenai gizi bagi pasien hemodialisa yang dipandu oleh dr Lubna Anwar Sadat selaku PIC Klinik Hemodialisa RS Meilia.</div>
<div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; margin-bottom: 0in;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJaWdi-yRCRlzEQV8854fXbA9zHw3Wnp4HP9EWD_IQifNyKI1hN0i2GJn4ZA2bxbuxRTzBAxyWVhGshByzFAE2_OhiO3FafWPGrqdWkKcTm7Ho7X2-FhRWjGqmnTjct8ZA9bXJR4SdKzmZ/s1600/P1150067.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" rda="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJaWdi-yRCRlzEQV8854fXbA9zHw3Wnp4HP9EWD_IQifNyKI1hN0i2GJn4ZA2bxbuxRTzBAxyWVhGshByzFAE2_OhiO3FafWPGrqdWkKcTm7Ho7X2-FhRWjGqmnTjct8ZA9bXJR4SdKzmZ/s320/P1150067.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; margin-bottom: 0in;">
“Pada prinsipnya seluruh pasien diharapkan untuk dapat melakukan disiplin internal dalam melakukan pengelolaan diri, termasuk diantaranya melakukan pengecekan kondisi kesehatan secara berkala,” terang dr Lubna lebih jauh lagi. Aktifitas reguler bagi pasien hemodialisa tersebut diharapkan mampu mendukung kualitas kondisi kesehatan pasien lebih baik lagi secara kontinu. (YH) </div>
<div style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-10817872684805131312011-08-18T19:36:00.000-07:002011-08-18T19:36:08.730-07:00Buka Puasa Bersama Pasien Hemodialisa RS Meilia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvaudOTM0gLLi4-OJrQPR61al4NG1oOwrD4EgyzKebMiO6r9OTrFbt2mbhrcQd7LCGTmLLTaDhTme2hyphenhyphenqjqurfAD3F3PI3oQydeva_QZhp4rNdAE0kWxRo6ewTCrWI5Qev7Rbxl-BH0yX4/s1600/P1130306.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvaudOTM0gLLi4-OJrQPR61al4NG1oOwrD4EgyzKebMiO6r9OTrFbt2mbhrcQd7LCGTmLLTaDhTme2hyphenhyphenqjqurfAD3F3PI3oQydeva_QZhp4rNdAE0kWxRo6ewTCrWI5Qev7Rbxl-BH0yX4/s320/P1130306.JPG" /></a></div><br />
<br />
<br />
RS MEILIA (Depok): Dalam kerangka membangun solidaritas antar sesama pasien Klinik Hemodialisa di RS Meilia Cibubur, maka diadakan kegiatan Gathering dan Buka Puasa Bersama pada Kamis (18/8) bertempat diselasar depan Klinik Hemodialisa lt2. Acara tersebut melibatkan sekitar 50 pasien cuci darah RS Meilia berlangsung dengan semarak dan khidmat.<br />
<br />
Selain diisi dengan tema pencerahan siraman rohani, khususnya tentang kepentingan dan hakikat puasa dalam sudut pandang Agama. Dalam acara tersebut, sekaligus dilakukan ajang edukasi kesehatan untuk para pasien hemodialisa terkait tentang kebutuhan nutrisi yang baik serta pola hidup sehat. <br />
<br />
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat membantu menstimulasi harapan positif pasien, sehingga dapat mendukung perbaikan kondisi kesehatannya secara tidak langsung,” papar dr Lubna Anwar Sadat selaku PJ Klinik Hemodialisa. Tentu resultan yang diharapkan dari ajang serupa adalah membuat para pasien Hemodialisa memiliki kesadaran akan kebutuhan perubahan perilaku hidup sehat serta tetap menjaga semangat serta asa positif dalam menjalani kehidupannya. (YH)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-3038553655086449162011-08-17T19:26:00.000-07:002011-08-17T19:26:22.767-07:00Diabetisi dan Puasa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Bb28sx4GMeo/Tkx4SDgtRfI/AAAAAAAAAVE/Qbi9dC6XrDU/s1600/brosur%2Bseminar%2Bdiabetes%2Bcopy.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="226" src="http://4.bp.blogspot.com/-Bb28sx4GMeo/Tkx4SDgtRfI/AAAAAAAAAVE/Qbi9dC6XrDU/s320/brosur%2Bseminar%2Bdiabetes%2Bcopy.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
MEILIA (Depok) : Para Penderita Diabetes tidak perlu khawatir untuk tetap menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan, karena banyak hal yang dapat disiasati untuk tetap sehat berpuasa meski menderita diabetes. Hal tersebut merupakan benang merah yang didapatkan pada seminar awam dengan tema “Cegah Diabetes agar Tetap Sehat dan Bugar dalam beraktifitas saat Berpuasa,” pada Jumat (12/8). Kegiatan yang berlangsung diruang Auditorium lt3 RS Meilia tersebut dihadiri oleh 100-an peserta seminar.<br />
<br />
Tampil sebagai pembicara adalah dr Untung Sudomo, SpPD (Internist-Spesialis Penyakit Dalam) dan dr Laila Hayati, SpGK (Spesialis Gizi Klinis). Sesuai dengan karakter penyakitnya, maka Diabetes Melitus adalah penyakit menahun yang tidak bisa sembuh namun dapat dikendalikan serta dapat berkomplikasi dengan penyakit jantung, stroke maupun kebutaan. “Sesungguhnya diperlukan penatalaksanaan secara cermat agar komplikasi penyakit tersebut dapat dihambat,” jelas dr Untung S, SpPD. <br />
<br />
Khususnya dalam bulan Ramadhan ini, penderita diabetes (diabetisi) perlu mengetahui terlebih dahulu kondisi kesehatannya agar dapat melaksanakan ibadah puasa penuh konsentrasi. “Perlu dipahami bahwa dibetisi terbagi menjadi beberapa golongan mulai dari kelompok diabetisi aman berpuasa, diabetisi bisa melakukan puasa serta diabetisi yang tidak dianjurkan berpuasa,” terang dr untung S, SpPD lebih lanjut.<br />
<br />
Kondisi tersebut akan sangat berkaitan dengan riwayat apakah penderita pernah mengalami kondisi hipoglikemi/ hiperglikemia maupun dehidrasi/trombosis.”Lakukan pemantauan kesehatan berkala, jangan terlalu memaksakan diri dan ingat bila tetap berpuasa pastikan untuk tetap makan sahur yang seuai dengan proposi serta kebutuhan diabetisi,” kata dr Untung S, SpPD.<br />
<br />
Pola Makan Diabetisi dan Sinergi Pencegahan<br />
<br />
Disamping itu, menurut dr Laila Hayati, SpGK yang perlu mendapatkan catatan khusus bagi seorang diabetisi dalam mengatasi penyakitnya adalah kombinasi dari pengaturan makan yang disertai dengan aktifitas dan berkegiatan olahraga , dilengkapi pengobatan medis termasuk konsultasi kesehatan berkala. “mekanisme yang saling terkait tersebut akan membantu diabetisi untuk dapat mengatasi penyakitnya dalam jangka pendek serta jangka panjang dalam mencegah efek komplikasi penyakit,” paparnya.<br />
<br />
Berkenaan dengan upaya mengatur pola makan maka yang menjadi dasar panduan adalah 3J yaitu Jumlah, Jenis dan Jadwal makan yang diperlukan oleh diabetisi. “Makan secata teratur dengan kombinasi makanan berserat seperti buah dan sayur ditambah dengan susu akan menjadi baik untuk menjaga pemenuhan kalori makanan yang berkisar 1200-1500 kkal/hari,” terang dr Laila H, SpGK lebih jauh.<br />
<br />
Untuk kondisi normal dan tidak berpuasa jadwal makan dapat diatur setiap 3 jam secara bergantian antara makan utama, snack dan tambahan susu. “Makanan dengan sumber hewani maupun nabati ditambah sayur dapat dijadikan sebagai makanan pokok, sedangkan buah menjadi makanan pendamping atau snack yang menyehatkan,” pungkasnya. Selain itu menurutnya perlu dilakukan gerak badan secara teratur 3 s/d 4 kali seminggu dengan durasi sekitar 30 menit untuk tetap menjada kadar gula darah.<br />
<br />
“Berolahraga mendapatkan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah, penurunan berat badan bahkan dapat membantu mereduksi kemungkinan komplikasi,” tukas dr Laila H, SpGK. Salah satu sugesti yang dapat mendukung perbaikan kondisi diabetisi, adalah dengan support dari keluarga serta lingkungan terdekat. Termasuk mendorong agar diabetisi agar memiliki kerangka berpikir positif, serta membuat suasana lingkup hidup diabetisi dalam tujuan untuk mengendalikan kondisi penyakit tersebut. (YH) Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-49093209738733150322011-08-04T01:25:00.000-07:002011-08-04T01:25:43.128-07:00sekilas Hemodialisa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ1nlkkaajkyx9rxyf9TpS4ULyaRg6m_3kNp2Cn5RR5HBYP9F3fdAFBvu44KZEMZnACmUQa6IdPvI2IG2mBMGVZ_WP2WGDL1w6npfcXMSu9wOkvXXWbLK8p1jrPy0-SdYYqzsjIDTACvVI/s1600/gambro.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="218" width="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ1nlkkaajkyx9rxyf9TpS4ULyaRg6m_3kNp2Cn5RR5HBYP9F3fdAFBvu44KZEMZnACmUQa6IdPvI2IG2mBMGVZ_WP2WGDL1w6npfcXMSu9wOkvXXWbLK8p1jrPy0-SdYYqzsjIDTACvVI/s320/gambro.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
Hemodialisis (cuci darah) adalah sebuah terapi . Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti darah dan dialisis yang berarti dipisahkan. Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Penggganti Ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan fungsi gingjal, baik akut maupun kronik. Perinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses dufusi dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme tubuh. Hemodialisis dapat dikerjakan untuk sementara waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk seumur hidup (misalnya pada Gagal Ginjal Kronik). Pada dasarnya untuk dapat dilakukan Hemodialisa memerlukan alat yang disebut ginjal buatan (dialiser), dialisat dan sirkuit darah. Selain itu juga diperlukan akses vaskuler.<br />
<br />
disarikan dari berbagai sumberUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-54044829835207496782011-08-04T00:19:00.000-07:002011-08-04T00:19:53.234-07:00Sharing Session Hemodialisa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-j7TyAOd7mPCx9zWkm0-9wE-ajrG-kkzyxwq6iDBf7AM92N_NnWP-TQwtaNhmoxDAuCN7X-h2MJv0OxpdGqqhyphenhyphenjppBrbrf8_wzZ6eHKVs7vVIEAgm3bS76cchPeXKxOtkqO2WKP9epmTk/s1600/P1120872.JPG" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-j7TyAOd7mPCx9zWkm0-9wE-ajrG-kkzyxwq6iDBf7AM92N_NnWP-TQwtaNhmoxDAuCN7X-h2MJv0OxpdGqqhyphenhyphenjppBrbrf8_wzZ6eHKVs7vVIEAgm3bS76cchPeXKxOtkqO2WKP9epmTk/s320/P1120872.JPG" /></a></div><br />
<br />
<br />
MEILIA (Depok) : RS Meilia Cibubur mengadakan “Sharing Session Pasien Hemodialisa”, acara yang diadakan pada Sabtu (16/7). Kegiatan tersebut dilakukan dalam kerangka pembentukan ikatan komunitas Cuci Darah di Cibubur, termasuk diantaranya untuk melakukan komunikasi interkatif antara pihak RS Meilia dengan para Pasien Hemodialisa.<br />
<br />
“Kemampuan untuk dapat melakukan interaksi secara partisipatif, serta dengan membuka peluang dialog termasuk sharing antar sesama pasien menjadi sarana yang efektif dalam menjalin kebersamaan akan kepedulian,” ujar dr Lubna A Sadaat selaku Koordinator Medik Klinik Hemodialisa RS Meilia.<br />
<br />
Acara yang dihadiri sekitar 50 pasien dan keluarga pasien tersebut, diapresiasi dengan baik, termasuk dalam keterlibatan tanya jawab serta ajang memberikan masukan maupun saran. Kegiatan tersebut juga dihadiri Amir Karamoy selaku Ketua Badan Pengurus Yayasan Peduli Ginjal Indonesia (YADUGI).<br />
<br />
Pada kesempatan tersebut, dr Maridi Kartasasmita, SpB selaku Direktur RS Meilia menyambut gembira kegiatan dalam event customer gathering dan sharing session tersebut. “Bagi kami memberikan pelayanan secara paripurna kepada masyarakat adalah sebuah tanggung jawab,” jelasnya. Disamping itu, sekaligus disosialisakan bahwa Klinik Hemodialisa RS Meilia telah dapat melayani pasien Jamkesda. (YH)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGY3HNKo3MxJgPhmRH_y_LQSc7Yduev39pxqf8SHuDtb6WtYo0UQEXE-Y7VyXuHbF8gvRaeviZ6SwH8q7QFkL4Lp4kFM1FwTd3cnAzlzux3JICt7Md30jwi3PQqVlcPgp0CWs5YSOG7I5I/s1600/P1120883.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGY3HNKo3MxJgPhmRH_y_LQSc7Yduev39pxqf8SHuDtb6WtYo0UQEXE-Y7VyXuHbF8gvRaeviZ6SwH8q7QFkL4Lp4kFM1FwTd3cnAzlzux3JICt7Md30jwi3PQqVlcPgp0CWs5YSOG7I5I/s320/P1120883.JPG" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-52383604809250793812011-06-17T04:26:00.001-07:002011-06-17T04:26:32.158-07:00Sekilas Ginjal<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGDp3Lv8_VTftB8gESOhPkaUgTwPUwTcEWRPLIaA1ZWmVyCMOm77_npmiNetxXNRdUi1K3f5tq63spcEic2MLw3koHOdWBMJal7PHjBIdLnYrl-VcCh9B-Kj846KHBHEsXI_Ch-CfxKVur/s1600/hemo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="216" width="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGDp3Lv8_VTftB8gESOhPkaUgTwPUwTcEWRPLIaA1ZWmVyCMOm77_npmiNetxXNRdUi1K3f5tq63spcEic2MLw3koHOdWBMJal7PHjBIdLnYrl-VcCh9B-Kj846KHBHEsXI_Ch-CfxKVur/s320/hemo.jpg" /></a></div><br />
<br />
Keberadaan organ ginjal dalam tubuh terbilang vital, hal tersebut dikarenakan ginjal memiliki fungsi utama guna menyaring darah kotor atau darah yang tercampur sisa metabolisme tubuh. Proses penyaringan tersebut akan dikeluarkan bersamaan melalui urine atau air seni. Sedangkan untuk darah yang sudah bersih setelah disaring tadi dikembalikan ke tubuh. Bila terjadi kerusakan ginjal, sudah barang tentu sisa metabolisme dan air tidak dapat dikeluarkan dari tubuh.<br />
<br />
Bila kemudian kondisi tersebut mencapai kadar tertentu, maka sisa metabolisme itu dapat meracuni tubuh sampai dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, dan pada akhirnya dapat menimbulkan kematian. Sehingga bila mengalami gagal ginjal, maka diperlukan proses cuci darah.<br />
<br />
Pada cuci darah ini fungsi ginjal digantikan oleh mesin, darah yang berasal dari pembuluh darah dimasukkan ke dalam selang kecil yang terhubung dengan mesin tadi atau disebut Dializer. Didalam Dializer ini darah akan mengalami penyaringan yang dilakukan oleh membran, sampah hasil saringan ini akan dicampur dengan larutan yang disebut dialisat, dan dibuang untuk selanjutnya diganti dengan cairan dialisat yang baru. Kemudian darah yang sudah disaring dan bersih dimasukkan ke dalam tubuh kembali. Proses ini mempunyai fungsi seperti ginjal sehingga menjadi terapi dalam menggantikan fungsi ginjal normal.<br />
<br />
Untuk gagal ginjal akut, biasanya dilakukan cuci darah sambil menunggu perbaikan fungsi ginjalnya, sedangkan untuk gagal ginjal kronik, harus dilakukan terus menerus, biasanya 3 kali seminggu dan setiap kali proses berlangsung sekitar 3-5 jam. Yang harus dipikirkan adalah biayanya yang cukup besar dan mempunyai efek samping yang cukup banyak seperti tekanan darah rendah, pembekuan darah, infeksi, sakit kepala, mual, muntah, anemia, kram otot, dan detak jantung tidak teratur. Alternatif lain bagi penderita gagal ginjal kronik adalah melakukan cangkok ginjal apabila tidak ingin melakukan cuci darah terus menerus, tetapi proses pencangkokan ginjal ini sangat rumit sekali dan yang pasti memakan biaya yang besar sekali, karena itu sayangilah ginjal anda dan jagalah selalu agar tetap sehat.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-43280913535189186402011-06-17T04:24:00.001-07:002011-06-17T04:24:54.716-07:00MEILIA HEMODIALISIS CENTER<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK3gphlv_MAIiebjKXn3dCv4JRBcJR3Kssw_llByQAWoxRXtc_UADBc4qcqOmVSuirkf21dh8HVm_6XB7xxRuicItk35YHHprqYF75BIw2RAjL4Dw5Vnt5KRhAALG9eblU7IXfA9mDB2EM/s1600/Meilia+Hemodialisa+Center.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="310" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK3gphlv_MAIiebjKXn3dCv4JRBcJR3Kssw_llByQAWoxRXtc_UADBc4qcqOmVSuirkf21dh8HVm_6XB7xxRuicItk35YHHprqYF75BIw2RAjL4Dw5Vnt5KRhAALG9eblU7IXfA9mDB2EM/s320/Meilia+Hemodialisa+Center.jpg" /></a></div><br />
<br />
Kembali RS Meilia Cibubur mengadakan terobosan dalam pengembangan layanan kesehatan paripurna, dengan mengandeng mitra kerjasama dalam pengembangan Klinik Hemodialisa akan dibuka klinik layanan yang bertujuan membantu penderita gagal ginjal untuk mendapatkan layanan cuci darah secara rutin dan berkala, sekaligus mendapatkan terapi terpadu dari para profesional dibidang hemodialisis.<br />
<br />
Sesuai dengan rencana, maka pada medio awal Oktober 2010, akan sudah mulai beroperasi secara efektif Klinik Hemodialisa dalam mendukung serta membantu masyarakat untuk mendapatkan kemudahan akses guna mendapatkan layanan cuci darah yang berkualitas dan terjangkau. Bersama dengan PT Mitra Medika Ekstra yang telah berpengalaman dalam mengembangkan layanan klinik hemodialisa, direncanakan akan memfungsikan 5 unit mesin pencuci darah.<br />
<br />
Sesungguhnya hemodialisis adalah sebuah terapi medis. Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti darah dan dialisis yang berarti dipisahkan. Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Penggganti Ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan fungsi gingjal, baik akut maupun kronik. Prinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses dufusi dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme tubuh. <br />
<br />
Hemodialisis dapat dikerjakan untuk sementara waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk seumur hidup (misalnya pada Gagal Ginjal Kronik). Pada dasarnya untuk dapat dilakukan Hemodialisa memerlukan alat yang disebut ginjal buatan (dialiser), dialisat dan sirkuit darah. Sebagian besar penderita gagal ginjal di Indonesia diakibatkan penyakit hipertensi dan kencing manis (diabetes melitus), menurut pakar ginjal dari Bandung, Prof Dr Rully MA Roesli, SpPD.<br />
<br />
Di Indonesia, tercatat setidaknya baru 10 persen dari sekitar 40 ribu orang penderita gagal ginjal di Indonesia yang mampu membiayai cuci darah khususnya mereka yang peserta Askes dan asuransi kesehatan swasta lain. Untuk itu, MEILIA HEMODIALISIS CENTER dibuka dalam upaya memperbesar saluran serta aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan layanan cuci darah.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7765051055298337279.post-55513178068497951402011-06-17T04:19:00.000-07:002011-06-17T04:19:23.043-07:00Klinik Cuci Darah Rujukan di RS Meilia Cibubur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidvxSPBDUVFH8MiM4On2tyRH9EsP5raMtg2muw2aG4aIUfneUgKFTKVXc3DfwJcWq9z4a-IZOfHg-7-TcO6Y4Rq1INEvcw5j3QODDKIA9U5ixxc7mMGDYumGZgSk2sXNvzdo_yi4cR9dQJ/s1600/P1090527.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidvxSPBDUVFH8MiM4On2tyRH9EsP5raMtg2muw2aG4aIUfneUgKFTKVXc3DfwJcWq9z4a-IZOfHg-7-TcO6Y4Rq1INEvcw5j3QODDKIA9U5ixxc7mMGDYumGZgSk2sXNvzdo_yi4cR9dQJ/s320/P1090527.JPG" /></a></div><br />
<br />
<br />
MEILIA (Depok) : Kembali lagi...!! RS Meilia Cibubur membuka salah satu fasilitas layanan bagi penderita gagal ginjal, Klinik Cuci Darah-Meilia Clinic Hemodialisis adalah salah satu bentuk komitmen akan totalitas pemberian layanan secara paripurna bagi masyarakat.<br />
<br />
Selama ini, permasalahan yang dihadapi bagi para penderita gagal ginjal adalah ketersediaan tempat cuci darah maupun klinik hemodialisis. “Kami memberi solusi akan aksesibilitas bagi masyarakat untuk menjangkau layanan hemodialisa, baik dalam konsepsi perawatan yang menyeluruh disertai dengan layanan yang terbaik,” ungkap Dr Lubna A Sadat- Kepala Rawat Jalan RS Meilia.<br />
<br />
Dilandasi dengan konsep akan layanan yang memberikan kepuasan bagi pasien, keterjangkauan serta Salah satu permasalahan kesehatan yang banyak dialami dimasyarakat adalah penyakit gagal ginjal, pada dasarnya mekanisme RS Meilia Cibubur membukaUnknownnoreply@blogger.com1