Untuk pasien dengan gagal ginjal, asupan makanan dan
cairan akan membuat pasien menjadi lebih sehat, karena didapatkan
banyak pasien gagal ginjal dengan malnutrisi terutama akibat dari
rendahnya konsumsi makanan, perasaan mual, pembatasan diet, serta
pengobatan yang dapat menyebabkan efek samping saluran pencernaan,
oleh karena itu diperlukan pengaturan diet yang seimbang dan tepat
untuk pasien gagal ginjal, berikut adalah diet yang tepat pada pasien
dengan gagal ginjal :
1.Cari tahu berat tubuh ideal
Pasien harus selalu menimbang badannya setiap hari,
jika terjadi kenaikan atau penurunan berat badan yang terlalu banyak,
pasien harus segera menghubungi dokternya. Karena kenaikan berat
badan yang terlalu banyak yang terjadi bersamaan dengan bengkak dan
sesak dapat merupaka tanda – tanda terjadinya kelebihan cairan
dalam tubuh pasien
2.Memenuhi kebutuhan kalori/energi dan protein
sehari – hari
Kebutuhan energi bagi pasien dengan gagal ginjal
adalah 30 – 35kkal/kgBB/hari, berat badan yang dimaksud adalah
berat pada saat pasien tidak bengkak.
Sebelum pasien menjalani cuci darah, pasien biasanya
menjalani diet rendah protein, namun setelah menjalani cuci darah
jumlah dari asupan protein dapat ditingkatkan secara perlahan, jenis
– jenis makanan yang mengandung protein yaitu daging segar, daging
ayam, ikan dan seafood lainnya, telur, serta produk susu,
walaupun asupan protein juga harus tetap dibatasi, pasien dapat
bertanya kepada dokter lebih lanjut untuk mengetahui berapa jumlah
protein yang tepat untuk dikonsumsi pasien dialysis. Karena kebutuhan
protein pada pasien sangat bergantung pada jenis gagal ginjal yang
dialami pasien dan cuci darah yang dijalaninya.
3.Rendah natrium
Natrium adalah mineral yang sering ditemukan secara
natural pada makanan, biasanya banyak terdapat pada garam dan daging
yang diproses seperti sosis, snack – snack yang asin seperti
crackers maupun keripik, ham, dan bacon. Memakan
terlalu banyak natrium akan menyebabkan pasien selalu haus dan
menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan
4. Mengurangi asupan cairan
Cairan disini tidak hanya berbentuk air tetapi juga
segala makanan yang berbentuk cairan pada suhu kamar, buah – buahan
dan sayuran juga mengandung banyak cairan sehingga harus dilakukan
penghitungan cairan juga terhadap makanan tersebut. kebutuhan cairan
dihiting dari berat kering pasien yaitu berat saat pasien baru saja
menjalani hemodialisa saat semua cairan berlebih sudah dibuang,
biasanya kebutuhan cairan antara 500 -1000 ml per harinya, namun
pasien harus bertanya lebih lanjut ke dokternya berapa cairan yang
sebenarnya diperbolehkan utnuk dikonsumsi.
Cara mengontrol rasa haus dalam menjalani
pengurangan asupan cairan antara lain dengan mengurangi makanan asin
yang dapat merangsang rasa haus, minum air secara perlahan dengan
gelas berukuran kecil, bekukan minuman dalam bentuk es batu berukuran
kecil dan kunyah secara perlahan.
5. Mengurangi kadar kalium
Kalium adalah elektrolit yang dapat mempengaruhi
ritme dari jantung, biasanya kadar kalium akan meningkat akibat
proses cuci darah. Makanan – makanan yang mengandung kadar kalium
yang tinggi adalah alpukat, buncis, kiwi, jeruk, kentang, bayam,
pisang, yoghurt, kismis, jambu, kentang, kacang
6. Mengurangi mineral fosfat
Dalam keadaan gagal ginjal fosfat akan menumpuk
dalam darah sehingga menarik kalsium dari tulang dan menyebabkan
tulang rapuh dan mudah patah. Makanan yang kaya akan fosfat antara
lain susu, keju, es krim, buncis, kacang polong, minuman bersoda,
bir, coklat, dan kacang – kacangan.
(disadur dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar